Kewirausahaan Teknologi

Sabtu, 17 Oktober 2015
Kewirausahaan adalah suatu sikap atau kemampuan untuk membuat sesuatu yang unik dan baru yang mempunyai nilai dan bisa bermanfaat bagi orang lain ataupun dirinya sendiri. Kewirausahaan merupakan sikap mental & jiwa yang kreatif, aktif, bercipta, berdaya dalam mengembangkan usahanya agar pendapatannya meningkat dari usaha atau kegiatan yang ditekuninya.


Wirausaha berasal dari kata wira & usaha, kata wira artinya pahlawan atau pejuang, sedangkan usaha artinya adalah perbuatan, sikap atau berbuat sesuatu. Seorang wirausahawan menurut Joseph Schumpeter adalah seorang inovator yang melakukan berbagai perubahan didalam pasar lewat penggabungan beberapa hal atau sesuatu yang baru. Adapun sesuatu yang baru tersebut bisa dalam bentuk:

  • Ada produk baru yang dikenalkan
  • Ada metode produksi baru yang dikenalkan
  • Dibukanya pasar yang baru (new market)
  • Diperolehnya sumber pasokan baru dari komponen yang baru
  • Dijalankannya suatu organisasi baru pada sebuah perusahaan.
Ada beberapa ahli yang mendefinisikan wirausaha & kewirausahaan itu seperti apa, berikut penjelasannya:

  1. Arif F. Hadipranata, wirausaha merupakan sosok yang mengambil resiko yang dibutuhkan untuk mengelola & mengatur segala urusan serta menerima sejumlah keuntungan financial maupun non financial.
  2. Thomas W Zimmerer, Kewirausahaan ialah penerapan keinovasian & kreativitas untuk pemecahan masalah & memanfaatkan berbagai peluang yang dihadapi orang lain setiap hari.
  3. Andrew J Dubrin, Seseorang yang menjalankan dan mendirikan suatu usaha yang inovatif.
  4. Robbin & Coulter, Kewirausahaan merupakan suatu proses dimana seseorang ataupun suatu kelompok individu menggunakan upaya yang terorganisir & sarana untuk mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui sebuah inovasi & keunikan, tidak mempedulikan apapun sumber daya yang digunakan pada saat ini.
  5. Jean Baptista Say, Seorang wirausahawan ialah agen yang menggabungkan berbagai alat produksi & menemukan nilai dari yang diproduksinya.
  6. Penrose, Kegiatan kewirausahaan mencakup berbagai peluang yang teridentifikasi didalam suatu sistem ekonomi. Kemampuan atau kapasitas kewirausahaan berbeda dengan kapasitas manajerial.
  7. Raymond, Wirausaha ialah seseorang yang inovatif, kreatif dan mampu mewujudkanya kreatifitasnya agar meningkatnya kesejahteraan diri di lingkungan dan masyarakat.
  8. Kasmir, Wirausaha ialah seorang yang berjiwa pemberani yang berani mengambil resiko untuk membuka sebuah usaha di berbagai kesempatan yang ada.
  9. Harvey Leibenstein, Kewirausahaan mencakup berbagai kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan & menciptakan perusahaan pada saat dimana pasar belum terbentuk / belum teridentifikasi dengan jelas, atau beberapa komponen fungsi produksinya belum teridentifikasi secara penuh.
  10. Peter F Drucker, Sebuah kemampuan untuk membuat atau menciptakan sesuatu yang baru & berbeda.
  11. Kathleen, Menjelaskan bahwa wirausaha ialah seseorang yang menjalankan, mengatur, dan berani mengambil resiko bagi pekerjaan yang dijalankannya dalam dunia usaha.
  12. Acmad Sanusi, Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diwujudkan didalam perilaku yang menjadi dasar tujuan, kiat, siasat, tenaga penggerak, proses dan hasil bisnis.
  13. Soeharto Prawiro, Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha & perkembangan usaha.
  14. Frank Knight, Seorang wirausahawan mencoba untuk menyikapi & memprediksi perubahan pasar. Penjelasan ini menekankan peranan seorang wirausahawan dalam menghadapi ketidakstabilan pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melakukan semua fungsi manajerial mendasar seperti pengawasan & pengarahan.
  15. Mas’ud Machfoedz & Mahmud Machfoedz , Wirausaha ialah seorang yang mempunyai inovasi untuk mengubah kesempatan menjadi suatu ide yang bisa di jual, mampu memberikan nilai plus lewat usaya, biaya, waktu dan kecakapan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
  16. Joseph Schumpeter, Wirausaha ialah seseorang yang mendapat peluang & menciptakan suatu organisasi untuk mengejar sebuah peluang tersebut.
  17. Stein dan Jhon F.Burgess, Wirausaha ialah seseorang yang mengorganisasikan, mengelola dan berani mengambil resiko untuk menciptakan sebuah peluang usaha & usaha baru.
  18. Menurut J.B Say, Wirausaha ialah pengusaha yang dapat mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki secara ekonomis & meningkatkan produktivitas yang rendah menjadi tinggi.
Kewirausahaan Untuk Teknologi

Jiwa kewirausahaan yang berbasis teknologi atau biasa disebut technopreneurshipmerupakan satu alternatif mutakhir untuk menjawab tantangan itu. Proses pengembangan unit usaha dan produksi dengan memanfaatkan teknologi dapat melipatgandakan hasil sekaligus performa dari unit usaha tersebut. Untuk itu, sekiranya ada beberapa tahapan sederhana yang bisa dilakukan untuk mengembangkan wirausaha berbasis teknologi ini.

Yang pertama, perlu dilakukan sosialisasi sekaligus pelatihan kepada masyarakat terutama penggerak UMKM dalam teknologi yang aplikatif dan multi-producting. Salah satunya, pemerintah bisa menampilkan prototype pemanfaatan limbah-limbah produksi menjadi barang yang bernilai jual. Misalnya, pada unit usaha sektor industri pengolahan pangan, dapat digunakan teknologi vermicomposting sederhana yang mampu mengolah secara alami sampah organik dengan menggunakan cacing untuk menghasilkan pupuk kompos. Metode ini dapat menghasilkan sekaligus produk pupuk dan cacing ternak tanpa menggunakan biaya produksi yang lebih besar. Tahapan ini merupakan penanaman aspek-aspek teknologis di dalam unit usaha.

Yang kedua, dapat dilakukan pengembangan usaha tersebut dengan menggunakan teknologi dalam jaringan, terutama dunia maya. Hal ini dapat memberikan keuntungan dalam meningkatkan kualitas pemasaran dari produk serta memperluas pangsa pasar dari usaha tersebut. Dalam hal ini, diupayakan pengembangan unit usaha tersebut menjadi berlipat-lipat melalui pemanfaatan teknologi.

Pada dasarnya, bangsa yang maju dilihat dari seberapa banyak jumlah usaha yang ada serta seberapa mampu mereka dalam mengakses teknologi. Proses pembentukan wirausaha berbasis teknologi ini merupakan jawaban dari hal tersebut, yaitu untuk meningkatkan akses teknologi dalam masyarakat sekaligus mengembangkan usaha sektor riil yang ada. Semoga pengembangan wirausaha berbasis teknologi ini dapat menjadi salah satu tahapan menuju kemandirian Indonesia.

http://www.academia.edu/9188959/Tugas_Konsep_teknologi_dan_kewirausahaan

Prosedur dan Legalitas Pendirian Badan Usaha

Dalam membangun sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan perizinan untuk mendirikan badan usaha, seperti :

1. Tahapan Pengurusan Izin Pendirian
Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
  • Tanda Daftar Perusahaan 
  • NPWP 
  • Bukti Diri 
Selain itu terdapat beberapa izin lainnya yang harus dipenuhi yaitu :
  1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan. 
  2. Surat Izin Usaha Indrustri (SIUI) dikeluarkan oleh Dep.Perindustrian 
  3. Izin Domisili 
  4. Izin Gangguan 
  5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 
  6. Izin dari Dep.Teknis 
2. Tahapan pengesahan menjadi badan hukum
Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).
3. Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani
Usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.
4. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain.
yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.


Surat Perjanjian Kontrak


Adalah Surat Perjanjian antara dua pihak yaitu Pihak Pemberi Tugas/Owner dengan Pihak Penerima Tugas/Pemborong sekurang-kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut :




  1. Para pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama,jabatan dan alamat 
  2. Pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis dan jumlah barang / jasa yang diperjanjikan. 
  3. Hak dan kewajiban para pihak yang terikat didalam perjanjian 
  4. Nilai atau harga kontrak pekerjaan serta syarat - syarat pembayaran. 
  5. Persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci 
  6. Tempat dan jangka waktu penyelesaian / penyerahan dengan disertai jadual waktu penyelesaian / penyerahan yang pasti serta syarat-syarat penyerahannya. 
  7. Jaminan teknis/hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan / atau ketentuan mengenai kelaikan. 
  8. Ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi kewajibannya 
  9. Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak 
  10. Ketentuan mengenai keadaan memaksa 
  11. Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam pelaksanaan pekerjaan. 
  12. Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja 
  13. Ketentuan mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan 
  14. Ketentuan mengenai penyelesaian pekerjaan

Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia

Pengertian

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

Jenis-jenis Badan Usaha di Indonesia

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. Jenis-jenis BUMN yang ada di Indonesia yaitu Perjan, Perum dan Persero. Berikut penjelasan dari masing masing jenis BUMN :

A. Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perjan adalah bentuk badan usaha milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model Perjan karena besarnya biaya untuk memelihara Perjan-perjan tersebut. Contoh Perjan : perjan TVRI, KAI (kini menjadi PT) dan Bukit Asam Batu Bara.

Ciri-ciri Perjan :


Bertujuan untuk melayani kepentingan masyarakat
Pemimpin dan karyawannta ditunjuk/diangkat oleh menteri dan berstatus PNS
Mendapat fasilitas dari negara
Perusahaan ini di bawah suatu departemen dan bertanggung jawab pada menteri
Seluruh modal dari APBN



B. Perusahaan Umum (Perum)

Perum adalah Perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, Perum dikelola oleh Negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada public (go public) dan statusnya diubah menjadi Persero. Contoh perum diantaranya adalah : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA.

Ciri-ciri Perusahaan Umum antara lain :


Tujuan utamanya untuk melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan
Permodalan milik Negara dan dana yang diperoleh berasal dari pinjaman
Dipimpin oleh direksi
Memperoleh fasilitas Negara
Status pegawai adalah pegawai perusahaan negara
Bergerak pada usaha vital
Mempunyai fungsi social ekonomi
Berbadan hukum dan dapat dituntut dan menuntut berdasarkan hukum perdata



C. Perseroan

Perusahaan perseroan, adalah perusahaan yang semua modalnya berbentuk saham, yang jenis peredarannya tergantung jenis saham tersebut. Perusahaan perseroan dikelola secara profesional. Biasanya, perusahaan-perusahaan ini mencantumkan namanya kedalam bursa efek untuk diperjual belikan.

Sedangkan Persero adalah salah satu badan usaha yang dikelola oleh Negara atau daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan Negara yang dipisahkan berupa saham-saham.

Berikut merupakan ciri-ciri dari suatu Persero :


Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
Tidak memperoleh fasilitas negara



Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain :


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Garuda Indonesia (Persero)
PT Angkasa Pura (Persero)
PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara (Persero)
PT Tambang Bukit Asam (Persero)
PT Aneka Tambang (Persero)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)



2. Badan Usaha Milik Swasta ( BUMS )

Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.

Perusahaan Persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan, yaitu Firma (Fa), Persekutuan komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) dan Perseroan terbatas (PT). Berikut penjelasan dari masing masing jenis BUMS :

A. Firma ( Fa )

Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih, tiap tiap anggota bertanggung jawab penuh terhadap kewajiban perusahaan. Pendirian sebuah firma dilakukan dengan membuat akta perjanjian didepan Notaris. Perjanjian tersebut memuat antara lain nama pendiri Firma, cara pembagian keuntungan, serta waktu mulai dan berakhirnya perjanjian.

Ciri-ciri firma :


Dibentuk antara dua orang atau lebih dengan menggunakan nama bersama.
Tanggung jawab anggota firma tidak terbatas
Modal diperoleh dari penyerahan sebagian atau seluruh kekayaan pribadi



Keunggulan Firma adalah :


Prosedur pendirian mudah
Kemampuan financial lebih besar
Setiap keputusan diambil bersama sehingga dimungkinkan adanya keputusan yang lebih baik.
Status hukum jelas
Adanya pembagian kerja diantara anggota
Sesuai dengan kecakapan serta keahliannya masing-masing.



Kelemahan Firma :


Adanya tanggung jawab tak terbatas atas utang-utang perusahaan
Kontinuitas Firma kurang terjamin, karena keluarnya salah satu anggota berarti Firma bubar
Kekurangcakapan salah satu anggota menimbulkan kerugian atas Firma, yang menimbulkan anggota lain turut menanggung.
Rawan konflik internal, yaitu ketegangan diantara anggota Firma yang dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan.




B. Persekutuan Komanditer (Commanditaire vennotschap-CV)

CV adalah suatu badan usaha yang didirikan oleh dua sekutu orang atau lebih, seebgaian merupakan sekutu aktif (perseroan pengusaha) dan sebagian merupakan sekutu pasif (persero pasif). Sekutu aktif adalah mereka yang menyertakan modal sekaligus menjalankan usaha. Sedangkan sekutu pasif adalah mereka yang menyertakan modal dalam usaha.
Sekutu aktif bertanggung jawab penuh dengan seluruh kekayaan terhadap utang-utang perusahaan, sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan. Cara pendirian C.V sama dengan pendirian Firma.

Ciri-ciri Persekutuan komanditer :


Dibentuk antar satu atau bebreapa orang yang memprcayakan uang nya kepada satu orang atau beberapa orang yang menjalankan usahanya
Terdiri dari sekutu komanditer dan sekutu komplementer
Sekutu komanditer atau pasif adalah orang yang memberikan modalnya dan tidak menjalankan perusahaan
Sekutu komplementer atau sekutu aktif adalah orang yang menjalankan perusahaan
Tanggung jawab sekutu komanditer sebesart modal yang ditanamkan



Keunggulan C.V adalah :


Pendiriannya mudah
Modal yang dikumpulkan banyak
Kemampuan untuk mendapatkan kredit lebih besar
Kesempatan ekspansi lebih besar
Manajemen dapat diverifikasikan



Kelemahan C.V adalah :


Tanggung jawab yang tidak terbatas oleh sekutu aktif
Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin
Sukar untuk menarik kembali investasinya



C. Perseroan Terbatas (PT)

PT adalah badan usaha yang modalnya terbagi atas sero (saham), tanggung jawab terhadap kewajiban/utang bagi perusahaan bagi para pemiliknya hanya terbatas sebesar sero yang dimiliki. Ada dua macam perseroan terbatas yaitu PT tertutup dan PT terbuka. PT tertutup adalah PT yang pemegang sahamnya terbatas dikalangan tertentu misalnya dikalangan keluarga. PT terbuka (sering juga disebut PT yang go public) adalah PT yang saham sahamnya dijual umum.

Ciri-ciri perseroan terbatas (PT):


Bertujuan mencari keuntungan
Mempunyai fungsi komersial dan ekonomi
Tidak memperoleh fasilitas Negara
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus pegawai perusahaan swasta
Pemerintah sebagai pemegang saham
Hubungan usaha diatur dalam hukum perdata



Keunggulan PT :


Adanya pembatasan tanggung jawab atas utang utang perusahaan
Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
Pemilikan saham dapat terjangkau oleh lapisan masyarakat kecil
Saham mudah diperjual belikan
Mudah menarik modal dari masyarakat



Kelemahan PT :


Biaya pendirian relatif tinggi
Harus mengadakan laporan pajak kepada pemerintah
Tidak ada alat yang efektif untuk melindungi kepentingan pemegang saham
Perlunya izin khusus untuk membuka usaha tertentu



3. Koperasi

Koperasi adalah usaha bersama yang memiliki organisasi berdasarkan atas azaz kekeluargaan . Koperasi bertujuan untuk menyejahterahkan anggotanya. Dilihat dari lingkunganyya koperasi dapat dibagi menjadi:


Koperasi Sekolah
Koperasi Pegawai Republik Indonesia
KUD
Koperasi Konsumsi
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Produksi

Business Letter

I.       Definition of Business Letter
            A business letter is a letter written in formal language, usually used when writing from one business organization to another, or for correspondence between such organizations and their customers, clients and other external parties. The overall style of letter will depend on the relationship between the parties concerned. There are many reasons to write a business letter. It could be to request direct information or action from another party, to order supplies from a supplier, to identify a mistake that was committed, to reply directly to a request, to apologize for a wrong or simply to convey goodwill. Even today, the business letter is still very useful because it produces a permanent record, is confidential, formal and delivers persuasive, well-considered messages.


II.      Types of Business Letter
            The most important element you need to ensure in any business letter is accuracy. One of the aspects of writing a business letter that requires the most accuracy is knowing which type of business letter you are writing. A number of options are available for those looking to trade in business correspondence, and you will significantly increase your odds for getting a reply if you know the form you need to send.
            1.            Letter of Complaint
                           A letter of complaint will almost certainly result in an official response if you approach it from a businesslike perspective. Make the complaint brief, to the point and polite. Politeness pays off regardless of the extent of anger you are actually feeling while composing this type of business letter.
            2.            Resume Cover Letter
                           A cover letter that accompanies a resume should revel in its brevity. You should take as little time and as few words as possible to accomplish one task: persuading the reader to anticipate reading your resume. Mention the title of the job for which you are applying, as well or one or two of your strongest selling points.
            3.            Letter of Recommendation
                           A recommendation letter allows you to use a few well-chosen words to the effect of letting someone else know how highly you value a third party. Resist the temptation to go overboard; approach your recommendation in a straightforward manner that still allows you to get the point across.
            4.            Letter of Resignation
An official letter of resignation is a business letter that should be fair and tactful. Be wary of burning any bridges that you may need to cross again in the future. Offer a valid reason for your resignation and avoid self-praise.
            5.            Job Applicant Not Hired
                           In some cases you may be required to write a business letter that informs a job applicant that he was not chosen for an open position. Offer an opening note of thanks for his time, compliment him on his experience or education and explain that he was just not what the company is looking for at the present time.
            6.            Declining Dinner Invitation
                           Declining a dinner invitation is a topic for a business letter that, if not done tactfully, may result in a social disadvantage. Extend your appreciation for the invitation and mention that you already have an engagement for that date. Do not go into detail about what the engagement is.
            7.            Reception of Gift
                           It is very polite to return a formal business response letting someone know that you have received her gift. Extend a personalized thanks to let her know that you are exactly aware of the contents of the gift. If possible, it is a good idea to include a sentiment suggesting that you have put the gift to use.
            8.            Notification of Error
                           When sending a business letter that lets the receiving party know that an error has been corrected, it is good business sense to include a copy of the error in question if there is paperwork evidence of it. Make the offer of additional copies of material involved in the error if necessary.
            9.            Thanks for Job Recommendation
                             A letter of thanks for a party that helped you get a job should be professional and courteous. Above all else, avoid the temptation to go overboard in offering your thanks. Be aware that your skills also helped you land the job and it was likely not handed to you as a result of the third party.
            10.            Information Request
                             A business letter that requests information should make the request specific and perfectly understandable. It is also a good idea to state the reason for the information request. Extend advance appreciation for the expected cooperation of the recipient.

Parts
            1.          Letterhead
                        Companies usually use printed paper where heading or letterhead is specially designed at the top of the sheet. It bears all the necessary information about the organisation’s identity.
            2.          The date of the letter
                        Date of writing. The month should be fully spelled out and the year written with all four digits October 12, 2005 (12 October 2005 – UK style). The date is aligned with the return address. The number of the date is pronounced as an ordinal figure, though the endings st, nd, rd, th, are often omitted in writing. The article before the number of the day is pronounced but not written. In the body of the letter, however, the article is written when the name of the month is not mentioned with the day.
            3.          The Inside Address
                        In a business or formal letter you should give the address of the recipient after your own address. Include the recipient’s name, company, address and postal code. Add job title if appropriate. Separate the recipient’s name and title with a comma. Double check that you have the correct spelling of the recipient ‘s name. The Inside Address is always on the left margin. If an 8 1/2″ x 11″ paper is folded in thirds to fit in a standard 9″ business envelope, the inside address can appear through the window in the envelope.
            4.          The Greeting / Salutation
                        Also called the salutation. The type of salutation depends on your relationship with the recipient. It normally begins with the word “Dear” and always includes the person’s last name. Use every resource possible to address your letter to an actual person. If you do not know the name or the sex of of your reciever address it to Dear Madam/Sir (or Dear Sales Manager or Dear Human Resources Director). As a general rule the greeting in a business letter ends in a colon (US style). It is also acceptable to use a comma (UK style).
            5.          The Subject Line (optional)
                          Its inclusion can help the recipient in dealing successfully with the aims of your letter. Normally the subject sentence is preceded with the word Subject: orRe: Subject line may be emphasized by underlining, using bold font, or all captial letters. It is usually placed one line below the greeting but alternatively can be located directly after the “inside address,” before the “greeting.”
            6.          The Body Paragraphs
                        The body is where you explain why you’re writing. It’s the main part of the business letter. Make sure the receiver knows who you are and why you are writing but try to avoid starting with “I”. Use a new paragraph when you wish to introduce a new idea or element into your letter. Depending on the letter style you choose, paragraphs may be indented. Regardless of format, skip a line between paragraphs.
            7.          The Complimentary Close
                          This short, polite closing ends always with a comma. It is either at the left margin or its left edge is in the center, depending on the Business Letter Style that you use. It begins at the same column the heading does. The traditional rule of etiquette in Britain is that a formal letter starting “Dear Sir or Madam” must end “Yours faithfully”, while a letter starting “Dear ” must end “Yours sincerely”. (Note: the second word of the closing is NOT capitalized).
            8.          Signature and Writer’s identification
                          The signature is the last part of the letter. You should sign your first and last names. The signature line may include a second line for a title, if appropriate. The signature should start directly above the first letter of the signature line in the space between the close and the signature line. Use blue or black ink.
            9.          Initials, Enclosures, Copies
                          Initials are to be included if someone other than the writer types the letter. If you include other material in the letter, put ‘Enclosure’, ‘Enc.’, or ‘ Encs. ‘, as appropriate, two lines below the last entry. cc means a copy or copies are sent to someone else.


III.    Style of Business Letter

            1.         Full block style

                        Writing on full block style: business letter usually located on flattened left as letter head, date, inside address, subject, salutation, body of letter, complementary a close, signature or as a whole of format letter being in a position flattened left.


            2.         Block Style
                        When he was writing a business letter, for example, a letter a request for work you must pay attention to the format or style of letters and a typeface ( font ) used. The format of a business letter most frequently used is the block style. Applying this format all parts of a letter written flattened left with spaces between lines single / of a sentence and spaced duple inter-intercity alinea or paragraphs. The image on the latter part of this article is an example of a business letter with the format of the block.


            3.         Semi-block style
                        Semi-blok fromat: in a format this text parallel left and all paragraphs in the letter is indented. Format shape on this letter on letter head, date, complementary a close, and signature being in a position flattened right. In the layout uneven right, but can dibilangg flattened middle. Other parts on a letter as inside address, subject, salutation, body of letter, and enclosure if terdapatnya attachment letter,Being flattened on the left.

Description:
1.Kop Letter
2. Date of preparation of letters
3. Letter No.
4. attachment

5. case
6. The letter addressed
7. a word of salutation
8a. Introduction letter
8b. Explanation letter
8c. The cover letter
9. Greetings Closing
10. Name of office
11. signature
12. Names to approach
13. copy
14. Attachment page letter / initials


JAYA ACCOUNTING FIRM
Roads Abhimanyu 12
JAKARTA CENTRAL

Number: 1.B/IV/2007
7 April 2007
Attachments: -
Subject: Examination Books
CV. "Works Great"
Jalan Raden Saleh 14
BANDUNG

Sirs,
Replying to a letter a week ago sir, do hereby proclaim that the Report of the Expert Examining Trade Books we have sent to Mr. a month ago. The report might not come to the Lord.
As it turns out the balance of the year 2003 Mr. profits of Rp 120 million. This advantage is not big enough we think, given the circumstances Mr CV substantial and memuskan. We dare to ensure that profits in the coming year could reach 10% if performed more thoroughly. Outposts such costs would be lowered by several hundred thousand dollars.
Furthermore, we suggest that the capital increase Tuan Tuan remember Mr. results obtained in the past year was difficult to find the necessary capital. Accordingly our suggestions briefly, to explore all parts of the CV. Sir, we invite to read the latest report.
Sincerely,
Your own name
Leadership

            4.         This format Indented Style

                        On the first line at the beginning of each paragraph starts with a few spaces from the left side, the distance is usually 1 cm spacing. the writing inside the address and signature section is done identasi. The magnitude of the identasi on each line is directly proportional to the order line. For example the first line does not do identasi, on the second row done identasi 0, 5 cm, in the third line is also done identasi 1 cm, etc. On the first line of every paragraph begins a few spaces from the left side. Usually 1 cm spacing distance from the left border.


The parts of the form letter Dent (Indented Style):
1. letterhead
2. Date of preparation of letters
3. Letter No.
4. Appendix / Page
5. It / Attachments
7. a word of salutation
8a. Introduction letter
8b. Explanation letter
8c. The cover letter
9. Greetings Closing
10. Name of office
11. signature
12. Names to approach
13. copy
14. Attachment page letter / initials


            5.         Simplifed Style Format

                        Simple shapes (Simplified Style) is a form letter that is almost similar to the shape Straight Full but only without any greeting and closing greeting. Usually this letter goes to the people who were working at the company. Sometimes the simple form of letter writing is very simple without regard neatness and regularity. 


The parts of a letter from Simple Forms (Simplified Style):
1. letterhead
2. Date of preparation of letters
3. Letter No.
4. attachment
5. case
6. The letter addressed
8a. Introduction letter
8b. Explanation letter
8c. The cover letter
10. Name of office
11. signature
12. Names to approach
13. copy
14. Attachment page letter / initials


Modern Office Equipment Co. Ltd.
98 – 100 Anna Salai
Cennai – 600002
India
Telephone : 044 26152766
Fax : 044 26152767


6th June 2001


The Manager

ABC Computer Stores
23 North Usman Road
T. Nager
Chennai – 600018
Telephone : 044 26156782
Fax : 044 26156780


SIMPLIFIED STYLE

This is another modification of the fully-blocked style. This style is used when you write a letter and you do not know the name and title of the person to whom you are writing the letter. The salutation and the complimentary closing are used in this style. The subject is mentioned din capital fonts and that subject need not be underlined. 


Today around all the business houses, this style is widely used when the writer of the letters does not want to give importance to formality. Since the formality is not adopted here, this style goes to the heart of the addressee. This style give more importance only to the core matter of the letter.


M.N. Ashok Nathan

Assistant Manager
Production

            6.         Hanging Style Format

                        Hanging Style is the Format paragrafnya hang, or leaning more to the left. the form of this letter on letter head, date, complementary close and signature are in the position of the Middle letters. The other part on letters such as the inside address, salutation, body, subject of letter are in the position of left-align. at the beginning of the paragraph, paragraphs hanging is not spaced.


Portions of the letter forms hang Alinea (Hanging Paragraph):
1. letterhead
2. Date of preparation of letters
3. Letter No.
4. Appendix / Page
5. It / Attachments
6. The letter addressed
7. a word of salutation
8a. Introduction letter
8b. Explanation letter
8c. The cover letter
9. Greetings Closing
10. Name of office
11. signature
12. Names to approach
13. copy
14. Attachment page letter / initials


DINAS PENDIDIKAN
SMA Terpadu Hayattan Thayyibah
JL. Kramat No. 1 Kota Sukabumi - Jawa Barat


No                : 009/124/SMU/XIII/2009
Attachments  : -
Subject         : Meeting Service
Nature          : Very Important 
Dear.

Mr / Ms Teachers and Staff Employees SMA Terpadu Hayattan Thayyibah
at - 
Place 
Assalamu'alaikum wr. Wb.


In connection with the rise of anarchist action and the more widespread use of illicit drugs among students, it is very important that we act together, we hereby invite Mr / Mrs to attend official meetings that we conduct.  
The event, God willing, will be held on : 
Day    : Saturday August 15 
Time  : 08.00 s.d 14:00 
Venue : Meeting Room
Similarly, we submit this letter, hopefully the father / mother can understand.For your attention and cooperation father / mother. We give thanks.Wassalamu'alaikum Wr.Wb.


                                                                                            Knowing,




                                                                                 Dr. Abdullah Khohar.S,Pd
                                                                                    Principal SMA Terpadu Hayattan Thayyibah

Sumber: http://rendyariesta.blogspot.co.id/2012/11/style-of-business-letter.html
https://wawanoutsider.wordpress.com/2012/10/24/definition-business-letter/