One day there was a handsome young man he was walking
through the orchardpomegranate that time he was starving it accidentally pomegranatefalling from the tree does notrealized that she had spent the pomegranate because hefelt guilty he was afraid fruitThe pomegranate has its owner and therefore he sought to know who the owner of the fruit manThe finally found the owner of the pomegranate and the guy says "ifpomegranates in there plantations belonging to the lord, "said the owner of the fruit was" yestrue son "the young man said" sorry sir I did not deliberately eat a pomegranate thisinstead I want to do anything "said the master of the fruitpomegranate "wellif so will you marry my daughter "Words
the young man "Okay I want to marry the daughter of the lord, "said the masterowner pomegranate "butMy son is not pretty eyes blind mute his mouth deformed legs could notwalkcan not hear. The young man said "let my master will redeem allmy mistake by marrying a master willingly accept ",said hostowner pomegranate "well if you want next month I wait for you toapplying for my daughter "A month laterNan handsome young man responsible was finally coming to Apply for childdaughter of the master of the pomegranate fruit,When the young man asked the lordowner pomegranate "O my master come to fulfill the promiseI. I willapplying for master's daughter. If the host is pleased to introduce was the daughter of the lord ",said hostowner pomegranate "I was either going to call my daughter",When girlsmaster of pomegranate called out what a surprise because the young man's mouthout is a woman so beautiful girl. Young manIt asked the masterowner pomegranate "O lord you say your daughter blind deaf mute disabledcould not walk but why women who came out flawless host where your daughter's mouthyou said the first time ",Master of pomegranates said "yes this month daughterthen I tell you he was blind, blind to the disobedience, he was deaf, deafuncomplimentary words, he was dumb, dumb Berbian inappropriate way,hand only serves to worship, his legs had never walked into immoral place. When the young man was given his understanding of his daughter finally understood the young man and eventually they married because God.The conclusion is indeed nature a woman is waiting for her suitor's proposal pending the women could improve moral in order to getthe husband who both moral-end
Degree of comparison adalah salah satu grammar bahasa Inggris yang sering kali digunakan dalam praktik baik tulisan maupun percakapan. Materi degree of comparison ini masuk dalam kategori adverbial dan adjectives karena menggunakan kedua element tersebut untuk membuat sebuah kalimat degree of comparison. Pada sesi ini saya akan menjelaskan apa itu degree of comparison, jenis-jenisnya, aturan mainnya serta contohnya dalam kalimat.
A. Pengertian Degree of Comparison
Degree of comparison adalah membandingkan kualitas sifat (adjective) atau kualitas pekerjaan (adverb) dari dua pelaku atau lebih. Misal:
Kamu lebih cantik dari pada saya. Kalimat tersebut membandingkan dua pelaku dari segi kualitas kecantikan wajahnya.
Dani berjalan lebih cepat daripada Dono. Kalimat tersebut membandingkan kualitas pekerjaan (berjalan) dua pelaku dimana Dani lebih cepat (faster) daripada Dono.
B. Macam-Macam Degree of Comparison
Degree of comparison dalam bahasa Inggris dibagi menjadi 3 jenis tingkatan: Positive, Comparative dan Superlative.
Positive adalah membandingkan dua atau lebih orang atau sesuatu yang mempunyai kualitas kerja atau sifat yang sama.
Contoh:
– Tono walks as fast as Toni (adverb).
– Tini is as tall as Tina (adjective).
Comparative adalah membandingkan dua atau lebih orang atau sesuatu yang mempunyai kualitas kerja atau sifat yang tidak sama, dimana salah satunya lebih jika dibanding yang lainnya.
Contoh:
– he is taller than me (adjective)
– Jono plays piano as well as Joni (adverb)
Superlative untuk membandingkan seseorang atau sesuatu dengan group atau kelompoknya.
Contoh:
– I am the most handsome in Gembiraloka zoo (adjective)
– Captain America runs the slowest super hero I ever see (adverb)
C. Peraturan Degree of Comparison
Penggunaan comparative dan superlative tergantung dari jumlah suku kata adjective-nya (kata sifatnya). e.g: Tall (1 suku kata), Famous (2 suku kata), Beautiful (3 suku kata)
1 suku kata: tinggal nambahi -est/-er di belakangnya.
Contoh: I am slimer than you. My father is oldest in my family.
2 suku kata. Ada yang menggunakan more ada yang menggunakan -er untuk comparative. Untuk superlative ada yang menggunakan -est ada yang menggunakan most.
Contoh: Tukul more famous than Gogon atau boleh juga Tukul cleverer than Gogon; We are the cleverest/most clever creation of God.
3 atau lebih. Musti wajib bin harus pake Most dan More.
Contoh: She is the most beautiful girl in my life.
Pengecualian:
beberapa kata sifat dalam comparative dan superlative akan mengalami pen-double-an huruf terakhir. seperti: big>bigger dan biggest; sad> sadder dan saddest.
Kalau kata sifat diakhiri dengan huruf “y”, maka diganti dengan “i”. Seperti: Happy>Happiest dan Happier
Pengecualian alias khusus kata-kata di bawah ini perubahannya adalah sebagai berikut:
Bad > Worse > Worst
Good > Better > Best
Little > Less > Least
Much > More > Most
D. Contoh dalam Kalimat
1. Superlative
Komodo dragon is the biggest lizard in the world (Komodo adalah kadal terbesar di dunia)
For me you are the most beautiful girl I have ever met (Bagiku kamu adalah gadis tercantik yang pernah ku temui).
I will do my best to help you (Aku akan melakukan yang terbaik untuk membantumu)
Our company delivers the fastest of your goods (Perusahaan kami mengantar Anda yang paling cepat).
You must try the most spiciest condiment in this restaurant (Kamu harus coba sambal yang paling pedas di restoran ini)
2. Comparative
Your car is bigger than mine (mobilmu lebih besar dari mobilku)
She can dive deeper than me (dia bisa menyelam lebih dalam daripada aku)
I am smarter than you (aku lebih pintar daripada kamu)
She drives better than me (dia menyetir dengan lebih baik daripada aku)
Jack can climb the cliff higher than the others (Jack bisa memanjat tebing itu lebih tinggi daripada yang lain)
3. Positive
You cry as loud as my baby (kamu menangis sekeras bayiku).
I am not as handsome as my father (aku tidak seganteng ayahku).
Your smile is as sweet as mine (senyummu semanis senyumku).
She works as hard as her manager (dia bekerja sekeras managernya).
Life is not as difficult as you think (hidup itu tidak sesulit yang kamu pikirkan)
sumber: http://inggrisonline.com/penjelasan-lengkap-tentang-degree-of-comparison-superlative-comparative/
Suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimanasubject kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak. Sebaliknya, pada konstruksi active,subject berhubungan langsung dengan verb dengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif dapat ditransformasi menjadi pasif, namun hanya transitive verb(diikuti direct object) yang dapat diberlakukan demikian
Lihat juga:
- Passive Voice pada Kalimat dengan Intransitive Verb (Prepositional Passive)
- Get-Passive
- Passivization (Active -> Passive)
- Short Passive (Agentless Passive)
- Passive Voice di Simple Present Tense
- Panduan Belajar Passive Voice
Rumus Passive Voice
Rumus passive voice adalah sebagai berikut di bawah ini:
Catatan:
Auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be, been, being), kombinasi antara dua primary (is/are being, was/were being, has/have been) atau antara primary dan modal auxiliary verb (will be, will have been); sedangkan past participle yang digunakan berupa kata kerja transitive.
Contoh:
- She can’t drive a car. (active voice, transitive).
- He always come on time. (active voice, intransitive)
Perubahan bentuk dari base form ke past tense dan past participle secara regular atau irregular.
Contoh:
- play (base form) —> played (past participle)
- sing (base form) —> sung (past participle)
Contoh Kalimat Passive Voice pada Auxiliary Verb be:
Komponen | Contoh Kalimat Passive Voice | ||
---|---|---|---|
Subject | be | PP | |
I | am | paid | I am paid in dollars. (Saya dibayar dalam dollar.) |
the red velvet recipe | is | used | The red velvet recipe is used by many people. (Resep red velvet tsb digunakan oleh banyak orang.) |
all of my shoes | are | washed | All of my shoes are washed every month. (Semua sepatu saya dicuci setiap bulan.) |
large amounts of meat and milk | are | consumed | Large amounts of meat and milk are consumed by many people in the countries. (Sejumlah besar daging dan susu dikonsumsi oleh banyak orang di negara-negara tsb.) |
the book | was | edited | The book was edited by Beatrice Sparks. (Buku tsb disunting oleh Beatrice Sparks.) |
the books | were | edited | The books were edited by Beatrice Sparks. (Buku-buku tsb disunting oleh Beatrice Sparks.) |
Pengecualian pada Transitive Verbs
Tidak semua transitive verb, kata kerja yang memiliki direct object, dapat dipasifkan. Beberapa kata kerja tersebut yang antara lain: have, become, lack, look like, mean, dll akan terdengar tidak wajar maknanya ketika dipasifkan. Beberapa contoh kalimat dari kata kerja tersebut adalah sebagai berikut.
Contoh:
- I have a great new idea. —> tidak dapat dipasifkan dengan: A great new idea is had by me.
- The snack contains aspartame. —> tidak dapat dipasifkan dengan: Aspartame is contained by the snack.
Adjective clause atau relative clause adalah dependent clause yang berfungsi sebagaiadjective dan menjelaskan noun atau pronoun pada main clause dari suatu complex sentence (kalimat yang terdiri dari independent clause dan satu atau lebih dependent clause).
Posisi adjective clause selalu mengikuti noun atau pronoun yang diterangkannya. Di dalam kalimat, noun atau pronounitu berfungsi sebagai subject atau object. Adjective clause dimulai dengan suatu kata yang disebut relative pronoun (who, whom, that, which, whose, etc) yang berfungsi menjembatani hubungan dengan noun atau pronoun yang diterangkannya.
Pola Adjective clause
Relative pronoun (who, which, that) + V
Pola Kalimat
Independent clause + Adjective Clause
Keterangan:
· the book: noun (phrase)
· that: relative pronoun
· that he has read: adjective clause yang menjelaskan the book. Merupakan klausa karena terdiri dari subject (he) dan verb (has read) dan merupakan adjective clause karena menjelaskan noun.
Rumus Adjective Clause :
· Non-essential: Yulia, who works out three times a week, has a positive body image.
Contoh Kalimat Adjective Clause dengan Berbagai Relative Pronoun
Posisi adjective clause selalu mengikuti noun atau pronoun yang diterangkannya. Di dalam kalimat, noun atau pronounitu berfungsi sebagai subject atau object. Adjective clause dimulai dengan suatu kata yang disebut relative pronoun (who, whom, that, which, whose, etc) yang berfungsi menjembatani hubungan dengan noun atau pronoun yang diterangkannya.
Relative pronoun (who, which, that) + V
Pola Kalimat
Independent clause + Adjective Clause
Non-defining adjective clause
Non-defining adjective clause adalah clause yang membawa informasi tidak begitu penting, sehingga harus menggunakan tanda baca koma (,).Defining Adjective Clause
Defining Adjective Clause adalah clause yang mengandung informasi yang penting, dan akan mengubah makna kalimat jika dihilangkan.
Contoh Adjective Clause pada Complex Sentence:
Simple Sentence
|
Complex Sentence
|
The book is interesting.
(Buku tersebut menarik.) |
The book that he has read is
interesting.
(Buku yang telah dia baca itu menarik.) |
Keterangan:
· the book: noun (phrase)
· that: relative pronoun
· that he has read: adjective clause yang menjelaskan the book. Merupakan klausa karena terdiri dari subject (he) dan verb (has read) dan merupakan adjective clause karena menjelaskan noun.
Rumus Adjective Clause
Complex Sentence:
Independent
Clause + Adjective Clause
|
Adjective Clause:
Relative Pronoun
+/- S*+V
|
Keterangan:
*Relative pronoun (who, which, that) dapat berfungsi
sebagai subject jika tidak ada subject.
Fungsi Relative
Pronoun pada Adjective Clause
Di dalam adjective clause suatu relative pronoun berfungsi sebagai subject, object, atau possessive. Contohnya sebagai berikut.
Fungsi
|
Relative Pronoun
|
Contoh Adjective Clause
|
Subject
|
who, that, which
|
that was made of cheddar cheese.
Pembuktian:
|
Object*
|
whom, that, which, who
|
which I want to
buy
Pembuktian:
coba substitusi dengan “it” (objective personal pronoun)
|
Possessive
|
whose
|
whose house has burned down
Pembuktian:
coba substitusi dengan “his” (possessive personal pronoun)
|
*Dapat dihilangkan
pada defining relative clause.
Punctuation (Tanda
Baca) pada Adjective Clause
Saat menerangkan subject, posisi adjective clause akan berada di tengah kalimat. Klausa tersebut dapat diapit koma ataupun tidak, tergantung pada penting atau tidaknya informasi yang dibawanya. Informasi tersebut dinilai penting (essential/restrictive) jika akan mengubah makna kalimat jika dihilangkan. Pada situasi tersebut, koma tidak digunakan. Klausa yang membawa informasi penting tersebut dinamakan defining clause. Sebaliknya, jika informasi tidak penting (non-essential/non-restrictive) sehingga dapat dihilangkan tanpa merubah makna kalimat, maka koma perlu digunakan. Klausa yang membawa informasi tidak penting tersebut dinamakan non-defining clause.
Contoh Complex Sentence:
· Essential: People who chew well may have healthy digestion. · Non-essential: Yulia, who works out three times a week, has a positive body image.
Contoh Kalimat Adjective Clause dengan Berbagai Relative Pronoun
Relative Pronoun
|
Contoh Kalimat Adjective Clause
|
who
|
He is the man who works hard to support
their daily needs.
(Dia pria yang bekerja keras untuk menanggung kebutuhan sehari-hari mereka.) menerangkan “man” (subject complement) |
whom
|
The woman whom you saw last night is
my sister.
(Wanita yang kamu lihat tadi malam adalah saudara saya.) menerangkan “woman” (subject kalimat) |
whose
|
The man, whose car is antique,
works as a lecturer.
(The man yang punya mobil antik itu bekerja sebagai dosen.) menerangkan “man” (subject kalimat) |
which
|
Mueeza, which is very faithful, is
my cat.
(Mueeza, yang sangat setia, adalah kucing saya.) menerangkan “Mueeza” (subject kalimat) |
where (relative adverb)
|
Bandar Lampung is a city where I was born.
(Bandar Lampung adalah kota dimana saya dilahirkan.) menerangkan “city” (subject complement) |
that
|
It is the car that I have dreamed for many
years ago.
(Ini mobil yang telah saya impikan sejak beberapa tahun yang lalu.) menerangkan “car” (subject complement) |
I.
Pengertian
Clause adalah Dependent Clause yang
berfungsi sebagai noun (kata benda). Klausa kata benda ini dapat
berfungsi sebagai subject maupun object di dalam suatu clause
atau phrase lain. Karena berfungsi sebagai kata benda, maka dapat
digantikan dengan pronoun “it“.
Contoh:
·
I forgot the fact. (noun)
·
I forgot it. (pronoun)
·
I forgot that the fact was
very important. (noun clause)
II.
Rumus
Noun
clause dapat diawali oleh noun clause markers berupa question
word, if atau whether, dan that. Adapun contoh noun
clausepada clause lain beserta detail marker-nya dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut.
Noun clause biasanya terbentuk dalam 2 format:
a.
Kalimat tanya
Catatan: meskipun bentuknya adalah kata tanya, namun format kalimatnya tetap dalam bentuk pernyataan karena ia berkedudukan sebagai anak kalimat. Dalam kalimat I don’t care who you are, bukan who are you. I know adalah induk kalimat, dan who you are adalah anak kalimat.
Catatan: meskipun bentuknya adalah kata tanya, namun format kalimatnya tetap dalam bentuk pernyataan karena ia berkedudukan sebagai anak kalimat. Dalam kalimat I don’t care who you are, bukan who are you. I know adalah induk kalimat, dan who you are adalah anak kalimat.
·
Question Words (kata tanya)
Yang termasuk kata tanya adalah: what, when, where, who, why dan how.
Contoh: - I know what you did last summer.
Yang termasuk kata tanya adalah: what, when, where, who, why dan how.
Contoh: - I know what you did last summer.
-
You should know when you have to go.
-
I parked my car where you waited me yesterday.
-
Mr. John is the man who murders this man.
-
I don’t know why you said goodbye.
-
This the way how fix the problem we face.
·
If/whether.
Dua kata tersebut dalam hal ini berarti “apakah”. Kata ini digunakan untuk kata tanya dengan jawaban yes atau no. Misal: Have you written the report? Yes, I have atau No, I haven’t.
Contoh: (Q) Has she got married?
(A) I don’t know if she has got married for along this time.
Dua kata tersebut dalam hal ini berarti “apakah”. Kata ini digunakan untuk kata tanya dengan jawaban yes atau no. Misal: Have you written the report? Yes, I have atau No, I haven’t.
Contoh: (Q) Has she got married?
(A) I don’t know if she has got married for along this time.
(Q) Did you call me last week?
(A) I forget whether I called you or not last week, that’s been long time, I can’t remember.
(A) I forget whether I called you or not last week, that’s been long time, I can’t remember.
b.
Statement (pernyataan)
Noun clause dalam bentuk pertanyaan selalu didahului oleh That yang berarti “bahwa”. Noun clause ini biasanya didahului oleh induk kalimat dengan kata kerja seperti: assume, believe, discover, dream, guess, hear, hope, know, learn, notice, predict, prove, realize, suppose, suspect dan think.
Contoh: - I believe that I can prove that I am not guilty in this case.
Noun clause dalam bentuk pertanyaan selalu didahului oleh That yang berarti “bahwa”. Noun clause ini biasanya didahului oleh induk kalimat dengan kata kerja seperti: assume, believe, discover, dream, guess, hear, hope, know, learn, notice, predict, prove, realize, suppose, suspect dan think.
Contoh: - I believe that I can prove that I am not guilty in this case.
-
You must realize that you don’t deserve to marry her. She comes from a rich family, and you are not.
III.
Fungsi
Noun
clause pada dasarnya adalah nominal sehingga dapat berfungsi sebagai subjek
maupun objek.
·
Subjek kalimat (Subject of
Sentence)
What Megan wrote surprised her family.
What Megan wrote surprised her family.
·
Objek verba Transitif (Object
of a transitive verb)
He didn’t realize that the stove was off.
He didn’t realize that the stove was off.
·
Objek Preposisi (Object of
Preposition)
Josephine is not responsible for what Alex decided to do.
Josephine is not responsible for what Alex decided to do.
·
Subjek Pelengkap (Subject
Complement)
Carlie’s problem was that she didn’t do the wash.
Carlie’s problem was that she didn’t do the wash.
·
Pelengkap Kata Keterangan
(Adjective Complement)
The group is happy that Meg returned home.
The group is happy that Meg returned home.
Sumber : https://vviittaa.wordpress.com/2011/04/11/55/
http://inggrisonline.com/apa-itu-pengertian-rumus-fungsi-dan-contoh- noun-clause/
http://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-noun- clauses
Kewirausahaan adalah suatu sikap atau kemampuan untuk membuat sesuatu yang unik dan baru yang mempunyai nilai dan bisa bermanfaat bagi orang lain ataupun dirinya sendiri. Kewirausahaan merupakan sikap mental & jiwa yang kreatif, aktif, bercipta, berdaya dalam mengembangkan usahanya agar pendapatannya meningkat dari usaha atau kegiatan yang ditekuninya.
Wirausaha berasal dari kata wira & usaha, kata wira artinya pahlawan atau pejuang, sedangkan usaha artinya adalah perbuatan, sikap atau berbuat sesuatu. Seorang wirausahawan menurut Joseph Schumpeter adalah seorang inovator yang melakukan berbagai perubahan didalam pasar lewat penggabungan beberapa hal atau sesuatu yang baru. Adapun sesuatu yang baru tersebut bisa dalam bentuk:
Jiwa kewirausahaan yang berbasis teknologi atau biasa disebut technopreneurshipmerupakan satu alternatif mutakhir untuk menjawab tantangan itu. Proses pengembangan unit usaha dan produksi dengan memanfaatkan teknologi dapat melipatgandakan hasil sekaligus performa dari unit usaha tersebut. Untuk itu, sekiranya ada beberapa tahapan sederhana yang bisa dilakukan untuk mengembangkan wirausaha berbasis teknologi ini.
Yang pertama, perlu dilakukan sosialisasi sekaligus pelatihan kepada masyarakat terutama penggerak UMKM dalam teknologi yang aplikatif dan multi-producting. Salah satunya, pemerintah bisa menampilkan prototype pemanfaatan limbah-limbah produksi menjadi barang yang bernilai jual. Misalnya, pada unit usaha sektor industri pengolahan pangan, dapat digunakan teknologi vermicomposting sederhana yang mampu mengolah secara alami sampah organik dengan menggunakan cacing untuk menghasilkan pupuk kompos. Metode ini dapat menghasilkan sekaligus produk pupuk dan cacing ternak tanpa menggunakan biaya produksi yang lebih besar. Tahapan ini merupakan penanaman aspek-aspek teknologis di dalam unit usaha.
Yang kedua, dapat dilakukan pengembangan usaha tersebut dengan menggunakan teknologi dalam jaringan, terutama dunia maya. Hal ini dapat memberikan keuntungan dalam meningkatkan kualitas pemasaran dari produk serta memperluas pangsa pasar dari usaha tersebut. Dalam hal ini, diupayakan pengembangan unit usaha tersebut menjadi berlipat-lipat melalui pemanfaatan teknologi.
Pada dasarnya, bangsa yang maju dilihat dari seberapa banyak jumlah usaha yang ada serta seberapa mampu mereka dalam mengakses teknologi. Proses pembentukan wirausaha berbasis teknologi ini merupakan jawaban dari hal tersebut, yaitu untuk meningkatkan akses teknologi dalam masyarakat sekaligus mengembangkan usaha sektor riil yang ada. Semoga pengembangan wirausaha berbasis teknologi ini dapat menjadi salah satu tahapan menuju kemandirian Indonesia.
http://www.academia.edu/9188959/Tugas_Konsep_teknologi_dan_kewirausahaan
Wirausaha berasal dari kata wira & usaha, kata wira artinya pahlawan atau pejuang, sedangkan usaha artinya adalah perbuatan, sikap atau berbuat sesuatu. Seorang wirausahawan menurut Joseph Schumpeter adalah seorang inovator yang melakukan berbagai perubahan didalam pasar lewat penggabungan beberapa hal atau sesuatu yang baru. Adapun sesuatu yang baru tersebut bisa dalam bentuk:
- Ada produk baru yang dikenalkan
- Ada metode produksi baru yang dikenalkan
- Dibukanya pasar yang baru (new market)
- Diperolehnya sumber pasokan baru dari komponen yang baru
- Dijalankannya suatu organisasi baru pada sebuah perusahaan.
- Arif F. Hadipranata, wirausaha merupakan sosok yang mengambil resiko yang dibutuhkan untuk mengelola & mengatur segala urusan serta menerima sejumlah keuntungan financial maupun non financial.
- Thomas W Zimmerer, Kewirausahaan ialah penerapan keinovasian & kreativitas untuk pemecahan masalah & memanfaatkan berbagai peluang yang dihadapi orang lain setiap hari.
- Andrew J Dubrin, Seseorang yang menjalankan dan mendirikan suatu usaha yang inovatif.
- Robbin & Coulter, Kewirausahaan merupakan suatu proses dimana seseorang ataupun suatu kelompok individu menggunakan upaya yang terorganisir & sarana untuk mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui sebuah inovasi & keunikan, tidak mempedulikan apapun sumber daya yang digunakan pada saat ini.
- Jean Baptista Say, Seorang wirausahawan ialah agen yang menggabungkan berbagai alat produksi & menemukan nilai dari yang diproduksinya.
- Penrose, Kegiatan kewirausahaan mencakup berbagai peluang yang teridentifikasi didalam suatu sistem ekonomi. Kemampuan atau kapasitas kewirausahaan berbeda dengan kapasitas manajerial.
- Raymond, Wirausaha ialah seseorang yang inovatif, kreatif dan mampu mewujudkanya kreatifitasnya agar meningkatnya kesejahteraan diri di lingkungan dan masyarakat.
- Kasmir, Wirausaha ialah seorang yang berjiwa pemberani yang berani mengambil resiko untuk membuka sebuah usaha di berbagai kesempatan yang ada.
- Harvey Leibenstein, Kewirausahaan mencakup berbagai kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan & menciptakan perusahaan pada saat dimana pasar belum terbentuk / belum teridentifikasi dengan jelas, atau beberapa komponen fungsi produksinya belum teridentifikasi secara penuh.
- Peter F Drucker, Sebuah kemampuan untuk membuat atau menciptakan sesuatu yang baru & berbeda.
- Kathleen, Menjelaskan bahwa wirausaha ialah seseorang yang menjalankan, mengatur, dan berani mengambil resiko bagi pekerjaan yang dijalankannya dalam dunia usaha.
- Acmad Sanusi, Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diwujudkan didalam perilaku yang menjadi dasar tujuan, kiat, siasat, tenaga penggerak, proses dan hasil bisnis.
- Soeharto Prawiro, Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha & perkembangan usaha.
- Frank Knight, Seorang wirausahawan mencoba untuk menyikapi & memprediksi perubahan pasar. Penjelasan ini menekankan peranan seorang wirausahawan dalam menghadapi ketidakstabilan pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melakukan semua fungsi manajerial mendasar seperti pengawasan & pengarahan.
- Mas’ud Machfoedz & Mahmud Machfoedz , Wirausaha ialah seorang yang mempunyai inovasi untuk mengubah kesempatan menjadi suatu ide yang bisa di jual, mampu memberikan nilai plus lewat usaya, biaya, waktu dan kecakapan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
- Joseph Schumpeter, Wirausaha ialah seseorang yang mendapat peluang & menciptakan suatu organisasi untuk mengejar sebuah peluang tersebut.
- Stein dan Jhon F.Burgess, Wirausaha ialah seseorang yang mengorganisasikan, mengelola dan berani mengambil resiko untuk menciptakan sebuah peluang usaha & usaha baru.
- Menurut J.B Say, Wirausaha ialah pengusaha yang dapat mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki secara ekonomis & meningkatkan produktivitas yang rendah menjadi tinggi.
Yang pertama, perlu dilakukan sosialisasi sekaligus pelatihan kepada masyarakat terutama penggerak UMKM dalam teknologi yang aplikatif dan multi-producting. Salah satunya, pemerintah bisa menampilkan prototype pemanfaatan limbah-limbah produksi menjadi barang yang bernilai jual. Misalnya, pada unit usaha sektor industri pengolahan pangan, dapat digunakan teknologi vermicomposting sederhana yang mampu mengolah secara alami sampah organik dengan menggunakan cacing untuk menghasilkan pupuk kompos. Metode ini dapat menghasilkan sekaligus produk pupuk dan cacing ternak tanpa menggunakan biaya produksi yang lebih besar. Tahapan ini merupakan penanaman aspek-aspek teknologis di dalam unit usaha.
Yang kedua, dapat dilakukan pengembangan usaha tersebut dengan menggunakan teknologi dalam jaringan, terutama dunia maya. Hal ini dapat memberikan keuntungan dalam meningkatkan kualitas pemasaran dari produk serta memperluas pangsa pasar dari usaha tersebut. Dalam hal ini, diupayakan pengembangan unit usaha tersebut menjadi berlipat-lipat melalui pemanfaatan teknologi.
Pada dasarnya, bangsa yang maju dilihat dari seberapa banyak jumlah usaha yang ada serta seberapa mampu mereka dalam mengakses teknologi. Proses pembentukan wirausaha berbasis teknologi ini merupakan jawaban dari hal tersebut, yaitu untuk meningkatkan akses teknologi dalam masyarakat sekaligus mengembangkan usaha sektor riil yang ada. Semoga pengembangan wirausaha berbasis teknologi ini dapat menjadi salah satu tahapan menuju kemandirian Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)